Budaya dan tradisi khas dari Kota Gresik
Ada berbagai
macam-macam budaya dan tradisi di kota berjulukan kota pudak ini diantaranya
adalah :
Rabo wekasan
Rabo wekasan ini tepatnya adalah budaya khas gresik yang berada didesaku , didesa suci kecamatan manyar , awal mula tergelarnya rabo wekasan ini dikarenakan ada suatu kolam atau bahasa jawanya sendang , sendang ini diyakini airnya ini tidak pernah surut dan airnya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit oleh masyarakat sekitar suci , lambat tahun terkenalnya sendang sono yang berada di suci ini , karena airnya bisa menyembuhkan penyakit , orang-orang sekitar gresikpun saling berdatangan untuk mengetahui kebenaran air tersebut , karena tiap tahun banyak orang yang saling berdatangan hal ini tidak disia siakan oleh para pedagang sekitar untuk menjual dagangan disekitar area sendang ini , dan lambat tahun para pedagangnya tambah banyak dan pengunjungnya pula makin rame , masyarakat sekitar desa pun dari acara rabo wekasan ini mempunyai tradisi membuat lontong bumbu khas untuk disajikan kepada sanak saudara yang silaturrahmi di rumah mereka masig-masing, tapi lambat tahun sendangnya di perbaiki dan air yang pun tidak nyumber lagi dikarenakan beberaapa faktor , dan sekarang untuk menggantikan tradisi sendang tersebut diganti dengan arak-arakan tumpeng , dan tradisi silaturahmi ke sanak saudara yang berada di desa suci .
Dan hiburan
para pengunjungnya adalah pasar malam .
Pasar Bandeng
Pasar Bandeng adalah Tradisi Khas kota Gresik, yang dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri, sekilas seperti Pasar Malam , tetapi ada hal yang membuat berbeda yakni penduduk Gresik yang mempunyai tambak bandeng berlomba-lomba untuk menjual hasil panen Bandengnya ke Pasar Bandeng ini.Tradisi Pasar Bandeng merupakan persiapan masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Lebaran. Di pasar bandeng tak hanya ikan bandeng yang dijual tidak,ada ikan tambak lain seperti udang, mujair, nila, ikan mas. Selain itu produk yang dihasilkan masyarakat Gresik di pamerkan dan dijual, seperti pakaian anak, kopiah, terompah, sandal, sepatu, ketimang, masakan dan jajanan khas Gresik serta berbagai keperluan lain untuk perayakan Idul Fitri.
Boleh
dikatakan tradisi Pasar Bandeng ini merupakan pameran Hasil produksi Gresik .
Saling bertukar baran jualan antar pedagang seperti kopiah,sarung, sandal, yang
akan digunakan untuk nganyari di area expo apabila hampir usai itulah tradisi
masyarakat Gresik dulu.Yang penting Hari Raya bisa memakai barang baru.Bagi
masyarakat Gresik aktivitas ini justru tumbuh saling mendukung sebagaimana
Sunan Giri dan Nyi Ageng Pinatih mencontohkan perannya sebagai tokoh agama
sekaligus sosok pedagang besar. Sebelum acara pasar bandeng biasanya selalu di
awali dengan acara MALEM SELAWE (Malam ke 25 bulan Ramadhan) yang dilaksanakan
di Situs makam Sunan Giri .
No comments:
Post a Comment